Pelajaran Sejarah itu Penting !! Tanya Kenapa?


Pelajaran Sejarah itu Penting !! Tanya Kenapa?
Oleh: Alfan Arifuddin
Beribu alasan diberikan oleh siswa untuk bermalas-malasan terhadap pelajaran sejarah. Mulai dari guru yang membosankan, guru yang membuat kantuk, ada pelajaran yang lebih penting dari sejarah, hingga
pelajaran yang dirasa sulit. Padahal Pelajaran sejarah adalah pelajaran yang sangat penting baik bagi diri kita sendiri, maupun orang-orang disekitar kita. Sejenak kita menoleh kepada Sejarah bangsa Indonesia, sempat terngiang suatu adagium atau istilah yang sempat diungkapkan oleh Presiden Soekarno. Presiden pertama RI yang telah menjadi Inspirator Kemerdekaan Bangsa Ini. Istilah itu adalah “Jas Merah” yang artinya jangan sekali kali melupakan sejarah. Andai kita renungkan, sungguh penting untuk selalu mengingat suatu sejarah. Baik Sejarah suatu kaum, tokoh, hingga sejarah suatu bangsa, karena dengan mengingat sejarah ,kita akan belajar banyak peristiwa-peristiwa yang memiliki nilai agung. Dengan belajar sejarah pula kita menjadi mampu untuk mengevaluasi hal-hal yang patut dicontoh atau tidak. Misalnya, mengenai Kemerdekaan bangsa Indonesia yang didapatkan dengan susah payah, tumpah darah, pengorbanan jutaan jiwa, dan penuh kegigihan hingga mampu merengkuh kemerdekaan. Maka dapat dikatakan seseorang atau bangsa yang memiliki sifat tanpa menyerah dan memiliki semangat juang tinggi akan menghasilkan cita-cita yang luhur.
                Sesungguhnya dalam Al-Qur’an pun telah tertulis bahwa sangat penting untuk belajar sejarah. “….Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”.(QS. Al-fatihah:6-7). Berawal dari doa kepada Allah untuk senantiasa ditunjukkan pada jalan yang lurus, yaitu jalan yang telah engkau beri nikmat, bukan jalan yang dimurkai, bukan pula jalan yang sesat. Kata “telah” menunjukkan bahwa sudah ada kaum/ golongan sebelum kita yang mendapatkan kondisi-kondisi tersebut. Yaitu golongan orang yang telah diberi nikmat, golongan orang yang dimurkai dan golongan orang yang sesat. Surat-surat yang lain dalam Al-Qur’an pun telah menjelaskan dengan lugas tentang kaum-kaum tersebut. Pribadi Nabi-nabi Allah, Lukman Hakim, dan tokoh atau kaum yang mendapat Nikmat seharusnya mampu mengantarkan kita menjadi seseorang yang penuh kebaikan, kearifan, dan diridloi oleh Allah. Sedangkan Kaum nabi Nuh, Kaum Nabi Luth, kaum ‘Ad, dan Qorun, adalah beberapa contoh kondisi kaum yang telah dilaknat oleh Allah dan sudah semestinya menjadi pelajaran bagi kita dan seseorang yang ada di sekitar kita. Akhir kata, tidak ada alasan untuk tidak menyukai pelajaran Sejarah. Mulai menata niat untuk belajar Sejarah dengan serius mulai dari sekarang.


No comments:

Post a Comment