akan tetapi sesuai dengan perkembangan psikologi dapat dipastikan akan ada perubahan. Perubahan tersebut tentunya ada dua hal; pertama, perubahan itu terjadi akan adanya sebab akibat perilaku yang dipengaruhi oleh sebab internal, yang kedua perubahan itu terjadi akan adanya sebab eksternal. Baik secara internal maupun eksternal secara linear akan terbentuk aspek positif dan aspek yang kurang tepat (bukan negatif). Nah disinilah peran keluarga dan pendidikan secara formal akan berperan utama, akan tetapi kita tidak dapat menafikan peran pendidikan secara informal atau pergaulan di masyarakat. Kita juga tidak dapat melupakan adanya konsep bahwa perkembangan setiap anak akan berbeda satu sama lain, setiap anak mempuyai daya tangkap serta ketahanan yang berbeda. Perkembangannya dibiarkan alami sesuai dengan karakter serta tipologi bawaan.
setelah mengalami beberapa fase perilaku
dan sampailah perkembangan itu menginjak pada tahap dimana anak akan
menjadi mandiri dan lebih pasti langkahnya untuk memperkuat keberadaan
secara pribadi dan sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat, maka
tibalah saatnya untuk lebih membekali atau mereview kembali peran
masing-masing. kegiatan kepramukaan dalam hal ini akan sangat berguna
dan bermanfaat sekali.
Kegiatan pramuka akan mencakup
semua lini kehidupan di masyarakat, tidak memandang golongan, atau asal
kebangasaan. Begitu pun, materi yang dipelajari mencakup materi umum
ataupun spesifik ekstrakurikuler lain, seperti baris berbaris
(paskibra), hiking, navigasi, mountaineering (pencinta
alam), P3K (PMR), kesakaan, sejarah perjuangan bangsa, dan sebagainya.
Ini jelas membuat anggota pramuka memiliki keistimewaan, berkaitan
dengan penguasaan kemampuan dan kemahiran lapangan dalam bidang P3K,
evakuasi, PBB, organisasi, kesakaan, survival-navigasi darat, mountaineering,
tali-temali (simpul), juga pengabdian masyarakat berupa penyuluhan,
bakti sosial, atau penanggulangan korban bencana alam.
Kegiatan kepramukaan bukanlah
semata-mata untuk mengisi waktu luang atau keharusan bagai setiap siswa,
tapi mempunyai tujuan dan manfaat tertentu. Kegiatan orientasi
kepramukaan di MAASA di bawah bimbingan Kak Suci Endarwati, selalu
dilaksanakan setiap hari Sabtu & Minggu, sekitar 1,5 jam perminggu tidak akan
berhasil jika tidak disikapi dengan serius oleh para siswa. Diharapkan
sosok siswa Madrasah Aliyah menjadi generasi yang pemberani, disiplin,
cekatan, dan memiliki sifat-sifat kepedulian terhadap sesama hidup dan
lingkungan.
Terlebih lagi MAASA berusaha mencetak siswa-siswi yang trampil dalam segala bidang baik keagamaan ataupun ilmu pengetahuan yang diharapkan dapat berguna di masyarakat nantinya mampu bekerja secra Cermat, Tepat dan Cepat, sehingga kegiatan ini amat sangat perlu dilaksanakan di MA Assholach, kepramukaan di sekolah menengah merupakan kegiatan ekstrakulikuler akan tetapi kami cover di dalam KBM yaitu dilaksanakan pada hari Sabtu & Minggu, semoga kegiatan ini mendapatkan Ridho dari Allah SWT sebagai ikhtiyah kami untuk mencetak siswa-siswi yang siap menghadapi masadepannya dengan sempurna. amin.
Album kegiatan :
Siswa sedang mendirikan tenda |
Belajar tali menali |
Mendirikan tenda dengan kelompoknya |
tepuk pramuka..prak..prak..prak
ReplyDeleteBAGUS KALAU DI SANA DI TANAMKAN JIWA KEPRAMUKAAN MUNGKIN HAL INI AKAN MEMINIMALISIR DEGRADASI MORAL PEMUDA PEMUDI KITA
ReplyDelete